Barangkali salah satu sayuran yang paling mudah ditemukan di sekitar kita yang tinggal di desa adalah daun singkong. Tentunya tanpa menyisihkan peran sayuran yang lain. Namun di lingkungan tempat saya tinggal, singkong adalah tanaman yang hampir ada di setiap pekarangan rumah atau kebun. Tetangga depan, samping, belakang saya, bahkan menanam tanaman ini. Memang tanaman singkong mudah ditanam. Kita tinggal menancapkan potongan batang dengan ukuran yang sama ke dalam tanah. Kemudian kita tinggal menunggu waktu panen. Selain singkongnya yang dapat diolah menjadi berbagai makanan baik ringan maupun berat, daun singkong adalah hal lain yang bisa dimanfaatkan dari tanaman ini.
Beberapa waktu lalu saya menemukan artikel tentang kehebatan daun singkong. Bahwa sayuran mengandung banyak vitamin, mungkin kita sudah tahu sejak kita diajarkan di bangku sekolah dasar. Namun yang akan saya kutip ini adalah khasiat yang terkandung dalam daun singkong, dan berbagai kandungan vitaminnya yang ternyata mempunyai andil dalam ikut mencerdaskan otak. Let’s just start it..
Dalam artikel tersebut ditulis, bahwa kandungan protein daun singkong hampir sama dengan telur. Setelah air, protein adalah senyawa yang paling banyak dalam tubuh manusia, yaitu sekitar separuh dari bobot kering tubuh. Di dalam tubuh protein berfungsi sebagai unsur pembangun sel dan merupakan komponen enzim yang penting.
Dan ini kenapa daun singkong dapat meningkatkan fungsi otak. Menurut berbagai analisis, di dalam daun singkong ada berbagai kandungan asam amino yang diperlukan tubuh baik untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit dan tulang, meningkatkan daya ingat, mood, kinerja otak dan metabolisme asam amino lain. Dalam kaitan mencerdaskan otak ada beberapa asam amino yang terkandung dalam daun singkong di antaranya: asam glutamik, phenilalanin, tirosin, dan triptophan. Dan apakah fungsi dari beberapa asam amino tersebut, here they are:
Tirosin dan tritophan merupakan dua jenis asam amino yang berperan penting untuk mendukung perkembangan otak optimal. Tirosin dapat meningkatkan fungsi otak dalam menyerap informasi, sekaligus membentuk neutrotransmiter cathecolamine yang berfungsi membuat kita tetap terjaga. Sedangkan triptophan dapat meningkatkan fungsi otak dalam memproses informasi. Triptophan kemudian berubah menjadi serotonin dan melatonin yang berfungsi meningkatkan kualitas tidur.
Daun singkong yang dikonsumsi secara rutin juga dapat mencegah aterosklerosis – penimbunan lemak di dinding pembuluh darah - yang bisa berdampak pada serangan jantung-. Lalu, kandungan klorofilnya menurut penelitian mengandung kuprofilin yang mampu menurunkan kolesterol, trigliseria, lipida serum darah secara nyata. Klorofil dan beberapa turunannya juga memiliki daya antioksidan dan antikanker.
Vitamin A dan C pada daun singkong juga patut diperhitungkan. Dalam saetiap 100 g daun singkong mengandung 3.300 RE vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan vitamin C sebanyak 275 mg yang baik untuk mencegah sariawan, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menangkal radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidasi. Lalu masih ada juga kandungan zat-zat aktif lainnya yang dapat berkhasiat sebagai bahan obat.
Nhah untuk mengatasi sembelit, daun singkong mengandung serat yang sukup tinggi sehingga dapat membantu melancarkan buang air besar.
Untuk mengkonsumsinya daun singkong juga bisa dikombinasikan dengan bahan pangan lain seperti telur, tempe, ataupun ikan, yang tentunya akan lebih baik.
Jadi setelah melihat banyakanya manfaat yang ada di daun singkong, terutama untuk otak, maka kita tak perlu punya alasan lagi untuk tidak sering mengkonsumsinya. Selain murah, seperti yang sudah saya sebutkan di awal, sayuran ini mudah ditemui dan didapatkan di sekitar kita.
Sumber artikel: Intisari, April 2010: 181-185
Beberapa waktu lalu saya menemukan artikel tentang kehebatan daun singkong. Bahwa sayuran mengandung banyak vitamin, mungkin kita sudah tahu sejak kita diajarkan di bangku sekolah dasar. Namun yang akan saya kutip ini adalah khasiat yang terkandung dalam daun singkong, dan berbagai kandungan vitaminnya yang ternyata mempunyai andil dalam ikut mencerdaskan otak. Let’s just start it..
Dalam artikel tersebut ditulis, bahwa kandungan protein daun singkong hampir sama dengan telur. Setelah air, protein adalah senyawa yang paling banyak dalam tubuh manusia, yaitu sekitar separuh dari bobot kering tubuh. Di dalam tubuh protein berfungsi sebagai unsur pembangun sel dan merupakan komponen enzim yang penting.
Dan ini kenapa daun singkong dapat meningkatkan fungsi otak. Menurut berbagai analisis, di dalam daun singkong ada berbagai kandungan asam amino yang diperlukan tubuh baik untuk membantu mengubah karbohidrat menjadi energi, membantu pemulihan kulit dan tulang, meningkatkan daya ingat, mood, kinerja otak dan metabolisme asam amino lain. Dalam kaitan mencerdaskan otak ada beberapa asam amino yang terkandung dalam daun singkong di antaranya: asam glutamik, phenilalanin, tirosin, dan triptophan. Dan apakah fungsi dari beberapa asam amino tersebut, here they are:
Tirosin dan tritophan merupakan dua jenis asam amino yang berperan penting untuk mendukung perkembangan otak optimal. Tirosin dapat meningkatkan fungsi otak dalam menyerap informasi, sekaligus membentuk neutrotransmiter cathecolamine yang berfungsi membuat kita tetap terjaga. Sedangkan triptophan dapat meningkatkan fungsi otak dalam memproses informasi. Triptophan kemudian berubah menjadi serotonin dan melatonin yang berfungsi meningkatkan kualitas tidur.
Daun singkong yang dikonsumsi secara rutin juga dapat mencegah aterosklerosis – penimbunan lemak di dinding pembuluh darah - yang bisa berdampak pada serangan jantung-. Lalu, kandungan klorofilnya menurut penelitian mengandung kuprofilin yang mampu menurunkan kolesterol, trigliseria, lipida serum darah secara nyata. Klorofil dan beberapa turunannya juga memiliki daya antioksidan dan antikanker.
Vitamin A dan C pada daun singkong juga patut diperhitungkan. Dalam saetiap 100 g daun singkong mengandung 3.300 RE vitamin A yang baik untuk kesehatan mata dan vitamin C sebanyak 275 mg yang baik untuk mencegah sariawan, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu menangkal radikal bebas dan melindungi sel dari kerusakan oksidasi. Lalu masih ada juga kandungan zat-zat aktif lainnya yang dapat berkhasiat sebagai bahan obat.
Nhah untuk mengatasi sembelit, daun singkong mengandung serat yang sukup tinggi sehingga dapat membantu melancarkan buang air besar.
Untuk mengkonsumsinya daun singkong juga bisa dikombinasikan dengan bahan pangan lain seperti telur, tempe, ataupun ikan, yang tentunya akan lebih baik.
Jadi setelah melihat banyakanya manfaat yang ada di daun singkong, terutama untuk otak, maka kita tak perlu punya alasan lagi untuk tidak sering mengkonsumsinya. Selain murah, seperti yang sudah saya sebutkan di awal, sayuran ini mudah ditemui dan didapatkan di sekitar kita.
Sumber artikel: Intisari, April 2010: 181-185