Wednesday 22 August 2012

solilokui


Apa yang membuat kamu sebal kepada orang lain? Pendapat mereka tentang kamu? Pendapat yang bagaimana? Apakah jika orang lain berbicara bagus tentang kamu kemudian kamu merasa tersanjung, apa itu akan berpengaruh kepadamu? Oh ya? Seberapa besar? Lalu bagaimana jika ada orang yang merendahkan kemampuan kamu, bukan, bukan merendahkan terlebih hanya “berpendapat “ bahwa apa yang menimpamu, apa yang terjadi padamu adalah sebuah  kesialan sehingga tidak patut ditiru? Apa itu itu akan juga berpengaruh padamu? Yang mana yang paling besar bisa merubah dirimu? Ah, kenapa kamu sering menggantungkan pola pikirmu atas apa yang orang lain katakan tentang kamu? Tak punya kah kamu rasa percaya diri? Aku percaya kamu punya. Bahkan kadang kamu dengan semangat menunjukkannya padaku. aku telah melihat dirimu yang penuh semangat, seolah tak ada kata menyerah. Lalu kenapa sekarang kamu pudarkan semangat itu? Aku tahu kamu bisa.  Aku percaya, lalu kenapa kamu sendiri mengikis kepercayaan itu?
Kau tahu, orang akan selalu melihat apa yang nampak, dan mungkin akan terus menemukan orang yang selalu saja menemukan kekurangan kamu, bahkan, menganggap kamu orang yang gagal. Tapi, bukankah sudah aku katakan, aku akan tetap percaya padamu, bahwa kamu sudah berusaha. Kamu tak perlu membuktikan apapun, jalani saja hidupmu, dan sekali lagi percayalah, kamu tak perlu pengakuan atas apa yang kamu lakukan untukmu sendiri. Tersenyumlah, jika kamu mengahdapi orang-orang itu, itulah hidup, selalu saja ada orang-orang seperti itu. Jangan, jangan membenci orang itu, mereka hanya tidak tahu, bahkan, dibalik perkataan mereka, sebenarnya mereka sedang mengigatkanmu, tentu saja, dengan cara mereka. Percayalah kamu akan lebih kuat.
Tersinggung? Boleh, tapi jangan lama-lama, sadarilah, bahwa ada sedikit kebenaran di dalam perkataan mereka. Tersenyumlah. Tersenyum, karena apa yang dikatakan mereka ada kebenaran, lalu kamu berusaha menyangkalnya, tersenyumlah, bahwa kamu menjadi lebih tahu, siapa yang memberi semangat, siapa yang membuat terpuruk. Tersenyumlah, karena kamu menjadi lebih kuat.  Tersenyumlah untuk dirimu sendiri, karena apa dirimu saat ini, adalah hasil dari usaha kamu sendiri dulu. Jadi sebelum menyalahkan orang lain, lihatlah, ke dalam dirimu, tanyakan , sudah seberapa jauh kamu berusaha? Apa kamu sudah melakukan yang terbaik selama ini? Jika belum, aku harap kamu memperbaiki dirimu, jika kamu sudah berusaha, ikhlaskan semua hasilnya kepada Tuhan.  Ya, aku berdoa untukmu, agar kamu tidak runtuh oleh tantangann apapun.  Tapi, apalah arti doaku, jika kamu sendiri tak memperbaiki diri? Seperti yang sering kamu katakan, 
Tetaplah Semangat!

Juillet, deuxmilledouze

pic.source: kulsoom.wordpress.com