One night, when I was going to go to bed, an sms was sent to my hp. It was from one of my friend. She asked me something, “ eh, mba, can I ask u something, what did you do if you are feeling bored and nothing have to do? I’m sorry to ask you about this, but I just wondering what did you do, because I feel it right now.” Then I answer her, “ hmmm, if I were you, I would doing something which I like, or anything, or maybe just bring it to go to sleep, hehhe”. She answered, “that’s sound a good big idea”. Ok, I felt relieved for she answered me like that. That’s not the first time I received that kind of sms. Another friend has sent me sms asking some kind like that. And some questions around of my head at that time. Seems that my answer make them relieved and I was happy to help them, even though, I sometime, don’t know exactly if my answer is right, and whatever it is, it is really nice to know that we are means to one another n_n
BONJOUR TOUT LE MONDE, SOYEZ BIENVENUE SUR MON BLOG..:) essayer d'écrire quelquechose qui vient..
Wednesday, 30 September 2009
Sunday, 30 August 2009
The Testament: resume
Judule: THE TESTAMENT
Karangane: John Grisham
Penerbite: Gramedia
Kandele: 624 halaman.
Tahun terbit: 1999
Jenise: blusukan alas(kali, rowo), soal hukum, konflik keluargo
Karangane: John Grisham
Penerbite: Gramedia
Kandele: 624 halaman.
Tahun terbit: 1999
Jenise: blusukan alas(kali, rowo), soal hukum, konflik keluargo
Bar moco, buku, sing wiz suwiii tak silih, soko nggone sedulurku. Judule “The Testament” diterjemahke “Surat Wasiat”. Buku iki karangane salah sijine penulis soko Arkansas, Amerika, John Grisham sing lair tanggal 8 Februari 1955. Buku iki diterbitke Gramedia, tahun 1999.
Critane, yo koyo sing wiz disebutke nang judule, surat wasiat. Kacarito, ono pengusaha aran, Troy Phelan, sawijining pemimpin perusahaaan sing guedhe, The Phelan Group,sing gawe geger, amargo, dheweke bunuh diri kanthi loncat soko gedung nggone kerjo, soko lantai patbelas, kanthi ninggalke surat wasiat sing gawe kuciwo, poro ahli warise. Kenopo kok isi surat wasiate gawe gelo anak bojone, padahal Troy iku pengusaha sing sukses lan sugihe biso nguripi pitung turunan. Tidak lain dan tidak bukan, karena dalam surat wasiat tersebut disebutkan, bahwa ahli warisnya bukanlah salah satu dari istri atau anak-anaknya yang hadir, tetapi seorang wanita, yang keberadaannya pun masih diragukan.. Dalam novel ini dikisahkan bagaimana konflik yang terjadi antara Troy Phelan dengan mantan istri-istri dan anak-anaknya, konflik diantara ahli waris itu sendiri, dan bahkan para pengacara istri dan anak-anak Phelan. Bagaimana para pengacara anak dan istri Phelan melakukan segala cara, agar klien mereka mendapat bagian warisan, dan tentu saja agar mereka juga mendapat jatah. Berbagai rekayasa hukum mereka lakukan, dari mengarang cerita, membayar saksi dan hal-hal gila lain, demi agar warisan tersebut tetap jatuh ke tangan klien-klien mereka. Tentu saja, para istri dan anak-anak Phelan sangat bergantung pada warisan dari Troy Phelan. Tapi betapa terkejutnya mereka , ketika mengetahui bahwa ternyata Phelan telah mewariskan seluruh harta kekayaanya kepada seorang wanita, yang bagi mereka sendiri tidak pernah mendengar apapun tentang wanita ini. Some mysterrious woman.. Wanita, yang diketahui bernama Rachel Lane Porter, tersebut konon adalah anak tidak sah dari Troy Phelan, dan sedang berada di sebuah tempat yang sangat terpencil di Amerika Selatan. What does she do in the middle of the jungle in Brazil? No body’s know, until a lawyer was sent to find out. Seorang pengacara, bernama Nate O’Riley, ditugaskan untuk mencari wanita tersebut, untuk memastikan agar warisan Phelan dapat jatuh ke tangan yang tepat. Nate sendiri adalah seorang pengacara, yang karirnya bisa dibilang hampir berakhir. Ia ditinggalkan oleh kedua istrinya, karena istri-istrinya tidak tahan dengan kebiasaan Nate yang kecanduan minuman keras dan obat-obatan sangat parah, dan menganggap Nate bukan suami yang bertanggung jawab. Nate sedang menjalani terapi rehabilitasi untuk mengatasi kecanduannya itu, ketika rekan satu firmanya memberinya tugas untuk mencari wanita, ahli waris sah Troy Phelan.
Dalam pencarian wanita di pedalaman ke Amerika Selatan, tepatnya di perbatasan Bolivia dan Brazil, Nate banyak mengalami sebuah petualangan yang kemudian membuka pikiran dan mengubah hidupnya yang selama ini berantakan. Perjuangan Nate melawan godaan dari dirinya, kemudian usahanya untuk bertahan hidup, menghadapi ganasnya alam liar Brazil, serta petualangan-petualngan di sungai yang konon penuh dengan anaconda dan buaya liar itu, membuat novel ini begitu sayang untuk dilewatkan (hheeyyyahhh). dan tentu saja, sekembalinya dari Brazil, Nate harus berhadapan dengan para pengacara istri dan anak-anak Phelan. and of course, perdebatan seru dalam persidangan yang asyik untuk diikuti.
" ini jauh lebih menyenangkan daripada ruang sidang. Telanjang dada, tak bersepatu, menyesap kopi manis sambil memimpin ekspedisi ke jantung rawa terbesar di dunia"(The Testament:XX:230)
Apakah akhirnya Nate berhasil menemukan dan membawa Rachel kembali ke 'peradaban' serta bersedia menerima warisan? well, the end of the story was unpredictable for me, and a little bit upset, because, it wasn't expected before.. but what i like from this novel was, first, the adventure, Just for a while, i imagine, me, at Nate’s place, doing the same adventure, in the middle of the jungle...huuuwwf..a little bit scaryyy, and then, what happen at the court, after Nate's arrival from his searching in Brazil, when Nate was starting to pose some questions to a witness( the way how was Nate questioning Snead, ex Phelan's servant, tipycly, great lawyer) and ..hmmmm, just read it...recommended....:)
Critane, yo koyo sing wiz disebutke nang judule, surat wasiat. Kacarito, ono pengusaha aran, Troy Phelan, sawijining pemimpin perusahaaan sing guedhe, The Phelan Group,sing gawe geger, amargo, dheweke bunuh diri kanthi loncat soko gedung nggone kerjo, soko lantai patbelas, kanthi ninggalke surat wasiat sing gawe kuciwo, poro ahli warise. Kenopo kok isi surat wasiate gawe gelo anak bojone, padahal Troy iku pengusaha sing sukses lan sugihe biso nguripi pitung turunan. Tidak lain dan tidak bukan, karena dalam surat wasiat tersebut disebutkan, bahwa ahli warisnya bukanlah salah satu dari istri atau anak-anaknya yang hadir, tetapi seorang wanita, yang keberadaannya pun masih diragukan.. Dalam novel ini dikisahkan bagaimana konflik yang terjadi antara Troy Phelan dengan mantan istri-istri dan anak-anaknya, konflik diantara ahli waris itu sendiri, dan bahkan para pengacara istri dan anak-anak Phelan. Bagaimana para pengacara anak dan istri Phelan melakukan segala cara, agar klien mereka mendapat bagian warisan, dan tentu saja agar mereka juga mendapat jatah. Berbagai rekayasa hukum mereka lakukan, dari mengarang cerita, membayar saksi dan hal-hal gila lain, demi agar warisan tersebut tetap jatuh ke tangan klien-klien mereka. Tentu saja, para istri dan anak-anak Phelan sangat bergantung pada warisan dari Troy Phelan. Tapi betapa terkejutnya mereka , ketika mengetahui bahwa ternyata Phelan telah mewariskan seluruh harta kekayaanya kepada seorang wanita, yang bagi mereka sendiri tidak pernah mendengar apapun tentang wanita ini. Some mysterrious woman.. Wanita, yang diketahui bernama Rachel Lane Porter, tersebut konon adalah anak tidak sah dari Troy Phelan, dan sedang berada di sebuah tempat yang sangat terpencil di Amerika Selatan. What does she do in the middle of the jungle in Brazil? No body’s know, until a lawyer was sent to find out. Seorang pengacara, bernama Nate O’Riley, ditugaskan untuk mencari wanita tersebut, untuk memastikan agar warisan Phelan dapat jatuh ke tangan yang tepat. Nate sendiri adalah seorang pengacara, yang karirnya bisa dibilang hampir berakhir. Ia ditinggalkan oleh kedua istrinya, karena istri-istrinya tidak tahan dengan kebiasaan Nate yang kecanduan minuman keras dan obat-obatan sangat parah, dan menganggap Nate bukan suami yang bertanggung jawab. Nate sedang menjalani terapi rehabilitasi untuk mengatasi kecanduannya itu, ketika rekan satu firmanya memberinya tugas untuk mencari wanita, ahli waris sah Troy Phelan.
Dalam pencarian wanita di pedalaman ke Amerika Selatan, tepatnya di perbatasan Bolivia dan Brazil, Nate banyak mengalami sebuah petualangan yang kemudian membuka pikiran dan mengubah hidupnya yang selama ini berantakan. Perjuangan Nate melawan godaan dari dirinya, kemudian usahanya untuk bertahan hidup, menghadapi ganasnya alam liar Brazil, serta petualangan-petualngan di sungai yang konon penuh dengan anaconda dan buaya liar itu, membuat novel ini begitu sayang untuk dilewatkan (hheeyyyahhh). dan tentu saja, sekembalinya dari Brazil, Nate harus berhadapan dengan para pengacara istri dan anak-anak Phelan. and of course, perdebatan seru dalam persidangan yang asyik untuk diikuti.
" ini jauh lebih menyenangkan daripada ruang sidang. Telanjang dada, tak bersepatu, menyesap kopi manis sambil memimpin ekspedisi ke jantung rawa terbesar di dunia"(The Testament:XX:230)
Apakah akhirnya Nate berhasil menemukan dan membawa Rachel kembali ke 'peradaban' serta bersedia menerima warisan? well, the end of the story was unpredictable for me, and a little bit upset, because, it wasn't expected before.. but what i like from this novel was, first, the adventure, Just for a while, i imagine, me, at Nate’s place, doing the same adventure, in the middle of the jungle...huuuwwf..a little bit scaryyy, and then, what happen at the court, after Nate's arrival from his searching in Brazil, when Nate was starting to pose some questions to a witness( the way how was Nate questioning Snead, ex Phelan's servant, tipycly, great lawyer) and ..hmmmm, just read it...recommended....:)
Subscribe to:
Posts (Atom)