My late post, editing my draft post, and here it is...
Fiuhh, akhirnya kemarin ikut DELF B2 juga, sebuah rencana di awal tahun, dan di tahun-tahun sebelumnya.
Fiuhh, akhirnya kemarin ikut DELF B2 juga, sebuah rencana di awal tahun, dan di tahun-tahun sebelumnya.
Ujian sesi pertama dimulai pukul 9 pagi. Masuk
ke ruang ujian ACnya dingin banget, untung pake jaket. Setelah petugas
memeriksa surat undangan dan kartu identitas, kertas ujian dibagikan. Sesi
pertama adalah comprehension orale. Di sesi ini kita disuruh mendengarkan orang
perancis ngomong, kemudian disuruh menjawab pertanyaan sesuai apa yang
sudah kita dengarkan tadi, dan sebelumnya kita cuma dikasih persiapan untuk
membaca pertanyaan yang jumlahnya lebih dari 5 itu hanya 1 menit kalau ga
salah, habisnya cepett bagettt. Ada pilihan jawaban ada juga yang esai. Tahap
ini saya kewalahan, udah ngomongnya cepet baget, dan banyak kosakata dan
artikulasi yang saya tak tahu. Mencoba untuk mendengarkan sekali lagi karena
untuk sesi ini, kaset akan diputar dua kali. Akan tetapi sepertinya hasilnya
tidak ada kemajuan yang signifikan. Alhasil banyak yang saya kosongkan :(. Untuk
percakapn berikutnya, kaset diputar satu kali dan pertanyaan jenisnya sama,
pilihan dan esai. untuk tahap ini saya lebih menaruh harapan, heheh. Setelah
waktu habis sesi ini, kertas ujian disuruh ditaruh di bawah di atas lantai dan
kita dilarang untuk mencoba membukanya kembali.
Sesi kedua, adalah sesi comprehension
ecrit. Di sesi ini, ada dua artikel panjang, dan tugas kita menjawab pertanyaan
sesuai dengan teks dan waktu hanya 1 menit (lagi-lagi klo tidak salah -_-). Di
sesi ini, ada jenis pertanyaannya ada yang kek gini, vrai ou faux, jadi kita disuruh menjawab benar atau salah dan
disuruh memberikan bukti dalam teks yang mendukung jawaban kita. Jika salah
satunya salah kita tak dapat poin.
Sesi berikutnya adalah Production Écrit. Di
tahap ini kemarin saya diminta untuk membuat teks argumentatif. Kasusnya, ada
penempatan un conteneur a verre usage
di kota. Intinya kita diminta untuk membuat surat ke walikota untuk
mempertimbangkan penempatan conteneur,
mengemukakan alasan dan solusinya bagaimana. Setelah sesi écrit ini selesai,
saya baru ingat, tulisan tanggal dan hari di surat pakai bahasa indonesia, ahh,
comment ça?
Setelah tiga sesi tadi, masih ada sesi
terakhir yakni Productioan Orale. Saya dapat jatah pukul 3.10 sore. Masih ada
waktu untuk muter-muter dulu ga jelas dan cari makan. Just for info makan di kota
ini lumayan mahal juga. Biasanya sekali makan cuma habis kurang dari 10
ribu, di Salatiga, udah bisa pakai ikan. Ini kemarin lauk telur dan krupuk+teh
anget habis 10 ribu, hehheheh. jadi Salatiga emang paling murah jika dibandingkan
dengan Semarang dan Yogya. Eitss malah ngomongin makanan, back to the topic...
Pukul 3.00 kurang saya menuju tempat
ujian, menunggu giliran. Di sesi ini, dikasih waktu kurang lebih 20 menit untuk
persiapan. Saya disuruh mengambil kertas dimana kertas tersebut terdapat nomor
yang merujuk ke topik yang akan dibahas. Dua nomor yang diambil tapi hanya satu
yang dipilih untuk dipresentasikan dan didiskusikan dengan juri. Giliran saya
pun tiba. Ada dua juri kemarin dengan saya. Setelah mempresentasikan pendapat
saya, tentang topik yang saya pilih, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, tapi
kali ini sedikit saja waktunya saya rasa, tidak seperti tes Orale B1. Di B1
dulu, selain harus membahas topik yang diberikan sebelumnya, di dalam ruang uji
ternyata masih disuruh milih kertas lagi yang isinya situasi dimana kita
bermain peran bergantian dengan salah satu juri. Nah di b2 ini tidak, jadi cuma
satu topik saja yang dibahas. Sesi tanya jawabpun saya rasa lebih singkat
daripada pas B1. Saya selesai kurang lebih setengah 4an sore. Pulang sore
ternyata muacettt..hasilnya semoga lulus, Amin