Wednesday, 30 September 2015

DELF B2

My late post, editing my draft post, and here it is...
Fiuhh, akhirnya kemarin ikut DELF B2 juga, sebuah rencana di awal tahun, dan di tahun-tahun sebelumnya.
Ujian sesi pertama dimulai pukul 9 pagi. Masuk ke ruang ujian ACnya dingin banget, untung pake jaket. Setelah petugas memeriksa surat undangan dan kartu identitas, kertas ujian dibagikan. Sesi pertama adalah comprehension orale. Di sesi ini kita disuruh mendengarkan orang perancis ngomong, kemudian  disuruh menjawab pertanyaan sesuai apa yang sudah kita dengarkan tadi, dan sebelumnya kita cuma dikasih persiapan untuk membaca pertanyaan yang jumlahnya lebih dari 5 itu hanya 1 menit kalau ga salah, habisnya cepett bagettt. Ada pilihan jawaban ada juga yang esai. Tahap ini saya kewalahan, udah ngomongnya cepet baget, dan banyak kosakata dan artikulasi yang saya tak tahu. Mencoba untuk mendengarkan sekali lagi karena untuk sesi ini, kaset akan diputar dua kali. Akan tetapi sepertinya hasilnya tidak ada kemajuan yang signifikan. Alhasil banyak yang saya kosongkan :(. Untuk percakapn berikutnya, kaset diputar satu kali dan pertanyaan jenisnya sama, pilihan dan esai. untuk tahap ini saya lebih menaruh harapan, heheh. Setelah waktu habis sesi ini, kertas ujian disuruh ditaruh di bawah di atas lantai dan kita dilarang untuk mencoba membukanya kembali.
Sesi kedua, adalah sesi comprehension ecrit. Di sesi ini, ada dua artikel panjang, dan tugas kita menjawab pertanyaan sesuai dengan teks dan waktu hanya 1 menit (lagi-lagi klo tidak salah -_-). Di sesi ini, ada jenis pertanyaannya ada yang kek gini, vrai ou faux, jadi kita disuruh menjawab benar atau salah dan disuruh memberikan bukti dalam teks yang mendukung jawaban kita. Jika salah satunya salah kita tak dapat poin.
Sesi berikutnya adalah Production Écrit. Di tahap ini kemarin saya diminta untuk membuat teks argumentatif. Kasusnya, ada penempatan un conteneur a verre usage di kota. Intinya kita diminta untuk membuat surat ke walikota untuk mempertimbangkan penempatan conteneur, mengemukakan alasan dan solusinya bagaimana. Setelah sesi écrit ini selesai, saya baru ingat, tulisan tanggal dan hari di surat pakai bahasa indonesia, ahh, comment ça?
Setelah tiga sesi tadi, masih ada sesi terakhir yakni Productioan Orale. Saya dapat jatah pukul 3.10 sore. Masih ada waktu untuk muter-muter dulu ga jelas dan cari makan. Just for info makan di kota ini lumayan mahal juga. Biasanya sekali makan cuma habis kurang dari 10 ribu, di Salatiga, udah bisa pakai ikan. Ini kemarin lauk telur dan krupuk+teh anget habis 10 ribu, hehheheh. jadi Salatiga emang paling murah jika dibandingkan dengan Semarang dan Yogya. Eitss malah ngomongin makanan, back to the topic...

Pukul 3.00 kurang saya menuju tempat ujian, menunggu giliran. Di sesi ini, dikasih waktu kurang lebih 20 menit untuk persiapan. Saya disuruh mengambil kertas dimana kertas tersebut terdapat nomor yang merujuk ke topik yang akan dibahas. Dua nomor yang diambil tapi hanya satu yang dipilih untuk dipresentasikan dan didiskusikan dengan juri. Giliran saya pun tiba. Ada dua juri kemarin dengan saya. Setelah mempresentasikan pendapat saya, tentang topik yang saya pilih, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, tapi kali ini sedikit saja waktunya saya rasa, tidak seperti tes Orale B1. Di B1 dulu, selain harus membahas topik yang diberikan sebelumnya, di dalam ruang uji ternyata masih disuruh milih kertas lagi yang isinya situasi dimana kita bermain peran bergantian dengan salah satu juri. Nah di b2 ini tidak, jadi cuma satu topik saja yang dibahas. Sesi tanya jawabpun saya rasa lebih singkat daripada pas B1. Saya selesai kurang lebih setengah 4an sore. Pulang sore ternyata muacettt..hasilnya semoga lulus, Amin