Apa yang membuat kamu sebal kepada orang lain? Pendapat mereka tentang
kamu? Pendapat yang bagaimana? Apakah jika orang lain berbicara bagus tentang
kamu kemudian kamu merasa tersanjung, apa itu akan berpengaruh kepadamu? Oh ya?
Seberapa besar? Lalu bagaimana jika ada orang yang merendahkan kemampuan kamu,
bukan, bukan merendahkan terlebih hanya “berpendapat “ bahwa apa yang
menimpamu, apa yang terjadi padamu adalah sebuah kesialan sehingga tidak patut ditiru? Apa itu
itu akan juga berpengaruh padamu? Yang mana yang paling besar bisa merubah
dirimu? Ah, kenapa kamu sering menggantungkan pola pikirmu atas apa yang orang
lain katakan tentang kamu? Tak punya kah kamu rasa percaya diri? Aku percaya
kamu punya. Bahkan kadang kamu dengan semangat menunjukkannya padaku. aku telah
melihat dirimu yang penuh semangat, seolah tak ada kata menyerah. Lalu kenapa
sekarang kamu pudarkan semangat itu? Aku tahu kamu bisa. Aku percaya, lalu kenapa kamu sendiri
mengikis kepercayaan itu?
Kau tahu, orang akan selalu melihat apa yang nampak, dan mungkin akan
terus menemukan orang yang selalu saja menemukan kekurangan kamu, bahkan, menganggap
kamu orang yang gagal. Tapi, bukankah sudah aku katakan, aku akan tetap percaya
padamu, bahwa kamu sudah berusaha. Kamu tak perlu membuktikan apapun, jalani
saja hidupmu, dan sekali lagi percayalah, kamu tak perlu pengakuan atas apa
yang kamu lakukan untukmu sendiri. Tersenyumlah, jika kamu mengahdapi
orang-orang itu, itulah hidup, selalu saja ada orang-orang seperti itu. Jangan,
jangan membenci orang itu, mereka hanya tidak tahu, bahkan, dibalik perkataan
mereka, sebenarnya mereka sedang mengigatkanmu, tentu saja, dengan cara mereka.
Percayalah kamu akan lebih kuat.
Tersinggung? Boleh, tapi jangan lama-lama, sadarilah, bahwa ada sedikit
kebenaran di dalam perkataan mereka. Tersenyumlah. Tersenyum, karena apa yang
dikatakan mereka ada kebenaran, lalu kamu berusaha menyangkalnya, tersenyumlah,
bahwa kamu menjadi lebih tahu, siapa yang memberi semangat, siapa yang membuat
terpuruk. Tersenyumlah, karena kamu menjadi lebih kuat. Tersenyumlah untuk dirimu sendiri, karena apa
dirimu saat ini, adalah hasil dari usaha kamu sendiri dulu. Jadi sebelum
menyalahkan orang lain, lihatlah, ke dalam dirimu, tanyakan , sudah seberapa
jauh kamu berusaha? Apa kamu sudah melakukan yang terbaik selama ini? Jika belum,
aku harap kamu memperbaiki dirimu, jika kamu sudah berusaha, ikhlaskan semua
hasilnya kepada Tuhan. Ya, aku berdoa
untukmu, agar kamu tidak runtuh oleh tantangann apapun. Tapi, apalah arti doaku,
jika kamu sendiri tak memperbaiki diri? Seperti yang sering kamu katakan,
Tetaplah Semangat!
Juillet, deuxmilledouze
pic.source: kulsoom.wordpress.com